Berau, Media IKMB – Dalam perayaan Hari Jadi Kabupaten Berau ke-71 dan Kota Tanjung Redeb ke-214, Paguyuban Madura Berau kembali menorehkan prestasi dengan meraih juara 2 pada ajang Pawai Budaya yang berlangsung pada Senin (09/09). Acara ini berlangsung meriah dengan partisipasi berbagai komunitas, intstansi dari berbagai Paguyuban yang ada di Berau. Setelah penampilan yang memukau dari tiap kelompok, pemenang diumumkan pada 15 September di Lapangan Pemuda GOR Tanjung Redeb. Paguyuban Jember dinobatkan sebagai juara 1, sementara posisi ketiga diraih oleh Ikatan Warga Sulawesi Selatan (IWSS).
H. Ramadhan, Pembina Ikatan Keluarga Madura Berau (IKMB), menyampaikan rasa syukurnya atas pencapaian ini, meskipun Paguyuban Madura Berau turun satu peringkat dibandingkan tahun sebelumnya.
“Puji syukur Alhamdulillah, meskipun kali ini kami hanya meraih juara 2, kami tetap bersyukur. Tahun lalu kita berhasil juara 1, dan tahun ini kita hanya turun satu tingkat. Insya Allah, tahun depan kita bisa merebut kembali juara 1," ujarnya.
H. Ramadhan juga menambahkan bahwa penurunan peringkat ini bukanlah sesuatu yang perlu dirisaukan. Menurutnya, keputusan juri sudah sangat objektif dan dapat dipahami, mengingat banyaknya partisipan dengan penampilan yang luar biasa.
“Mungkin memang harus gantian, supaya yang lain lebih semangat. Yang penting kita selalu ikut berpartisipasi untuk memeriahkan Hari Jadi Kabupaten Berau, bukan soal juara atau tidaknya. Setiap tahun, kita harus terus ikut serta untuk melestarikan budaya dan memperkuat persaudaraan,” jelasnya saat ditemui pada acara persiapan Irau Manutung Jukut, yang juga merupakan rangkaian kegiatan dalam peringatan hari jadi Kabupaten Berau setiap tahun.
H. Mahfudz, Ketua IKMB, juga memberikan tanggapan yang positif terhadap pencapaian ini.
“Syukur Alhamdulillah, meskipun tahun ini kita hanya mendapatkan juara 2, kita tetap bangga. Tidak ada rasa kecewa, karena yang paling penting adalah kekompakan dan kebersamaan kita. Tampil di pawai ini bukan hanya tentang menang, tetapi tentang memperlihatkan kekayaan budaya Madura kepada seluruh masyarakat Berau,” ungkapnya.
Sebagai bentuk rasa syukur, seluruh anggota Paguyuban Madura, termasuk tim kesenian Ul Daul yang turut ambil bagian dalam pawai budaya, akan mengadakan syukuran bersama.
“Kami sangat berterima kasih kepada seluruh anggota yang sudah berusaha maksimal. Semoga di tahun-tahun mendatang kita bisa tampil lebih baik lagi dan membawa pulang juara 1,” tambah H. Mahfudz.
Ach. Baihaqi, Koordinator Wilayah Tanjung Redeb sekaligus tokoh penting di balik kesenian Ul Daul “Putra Sakera,” menyampaikan apresiasinya terhadap prestasi yang diraih tim tahun ini. “Alhamdulillah, kami masih bisa meraih juara 2, meskipun turun satu peringkat. Namun, ini menjadi motivasi bagi kami untuk lebih berbenah di tahun depan. Tim kesenian Ul Daul akan diperbarui, ornamen-ornamen akan ditambah, cat dan dekorasi akan diperbaharui supaya tampil lebih estetik dan memikat penonton,” jelasnya.
Kesenian Ul Daul, yang merupakan bagian penting dari penampilan Paguyuban Madura dalam pawai budaya ini, selalu menjadi daya tarik tersendiri dengan suara tabuhan dan ritme khasnya. Baihaqi menekankan bahwa perubahan yang akan dilakukan bertujuan untuk menyempurnakan penampilan mereka agar bisa tampil lebih megah dan spektakuler di pawai budaya tahun depan.
Pawai Budaya di Kabupaten Berau telah menjadi acara tahunan yang sangat dinantikan, tidak hanya oleh masyarakat lokal, tetapi juga oleh berbagai paguyuban yang berpartisipasi. Ajang ini bukan hanya sekadar kompetisi untuk meraih juara, tetapi juga merupakan bentuk penghormatan dan pelestarian budaya serta warisan daerah. Setiap paguyuban berlomba-lomba menampilkan yang terbaik, mulai dari busana tradisional hingga kesenian khas masing-masing daerah.
Paguyuban Madura, dengan penampilan khasnya yang diiringi oleh alunan kesenian Ul Daul, selalu berhasil mencuri perhatian penonton. Meski tahun ini mereka harus puas di posisi kedua, namun semangat mereka untuk berbenah dan meraih kembali juara 1 di tahun depan tak pernah pudar.
Meski harus rela turun satu peringkat, Paguyuban Madura tetap berkomitmen untuk terus berpartisipasi dalam Pawai Budaya di Kabupaten Berau setiap tahunnya. Dengan semangat kebersamaan dan kerja keras, mereka optimis bahwa di tahun-tahun mendatang, mereka akan kembali merebut gelar juara 1. Partisipasi ini bukan hanya soal kemenangan, melainkan juga bukti kecintaan mereka terhadap budaya Madura dan kontribusi dalam menjaga keberagaman budaya di Kabupaten Berau.
“Kami yakin, dengan persiapan yang lebih matang, kita bisa tampil lebih baik lagi tahun depan. Kami berterima kasih atas dukungan masyarakat dan semoga Paguyuban Madura bisa kembali membawa kebanggaan di pawai berikutnya,” tutup H. Ramadhan penuh harap.
Social Plugin