Hot Posts

6/recent/ticker-posts

H. Ramadhan: Pilar Solidaritas dan Kehidupan Sosial Madura di Kab. Berau

Profil Tokoh: H. Ramadhan (Pembina Paguyuban Ikatan Keluarga Madura Berau IKMB)

Nama Lengkap: H. Ramadhan
Tempat Lahir: Desa Telaga Biru, Kecamatan Tanjung Bumi, Kabupaten Bangkalan, Madura
Usia: 50 Tahun
Alamat Domisili: Jl. Pulau Kakaban Tanjung Redeb Berau, Kalimantan Timur

Latar Belakang:

H. Ramadhan lahir di Desa Telaga Biru, sebuah desa kecil di Kecamatan Tanjung Bumi, Bangkalan, Madura. Dari keluarga yang sederhana namun sarat akan nilai-nilai agama dan budaya, ia belajar untuk menghargai kerja keras, disiplin, dan kemandirian sejak usia dini. Kedua orang tuanya menanamkan pentingnya pendidikan dan nilai-nilai moral yang kuat kepada anak-anak mereka.

Sejak kecil, H. Ramadhan sudah menunjukkan ketertarikan terhadap berbagai aspek kehidupan masyarakat, termasuk dalam kegiatan keagamaan dan sosial. Dia sering ikut serta dalam kegiatan di masjid dan aktif dalam kelompok-kelompok kecil belajar agama, sebuah awal yang kemudian membentuk karakternya yang religius dan sosial.

Latar Belakang Pendidikan:

  1. Madrasah Diniyah Ibtida’iyah Desa Telaga Biru: Di sinilah H. Ramadhan memulai perjalanan pendidikannya, menanamkan dasar-dasar pendidikan agama Islam. Pendidikan di madrasah ini memberikan fondasi yang kuat bagi pemahaman agama, membaca Al-Quran, dan nilai-nilai moral yang mempengaruhi setiap aspek kehidupannya.
  2. SMA Tanjung Bumi, Bangkalan: Setelah menamatkan pendidikan diniyah, H. Ramadhan melanjutkan ke sekolah menengah atas di SMA Tanjung Bumi. Selama di SMA, ia tidak hanya berfokus pada pendidikan akademis, tetapi juga aktif dalam organisasi ekstrakurikuler seperti pencak silat dan kegiatan kepemudaan. Pencak silat menjadi salah satu minatnya yang besar, di mana ia belajar kedisiplinan, strategi, dan kekuatan fisik dan mental.

Karier dan Prestasi:

1. Pengusaha Sukses di Bidang Besi Tua:
Setelah menyelesaikan pendidikan, H. Ramadhan merantau ke Kalimantan Timur dan memulai perjalanan kariernya sebagai pekerja keras di industri besi tua. Ia memulai dari nol, bekerja sebagai pekerja harian di sebuah perusahaan pengolahan besi tua. Melihat potensi besar di bidang ini, ia memutuskan untuk mencoba peruntungan sendiri.

Bermodal keberanian, jaringan, dan semangat pantang menyerah, ia mendirikan PT Limbah Bina Sejahtera. Melalui perusahaan ini, ia terlibat dalam pengelolaan limbah kimia, yang kemudian berkembang menjadi salah satu perusahaan terkemuka di Berau dalam bidangnya. Di bawah kepemimpinannya, perusahaan ini telah memperluas jaringan pemasok dan pembeli hingga ke berbagai daerah di Kalimantan dan pulau Jawa.

2. Pemimpin di Komunitas Sosial dan Keagamaan:
Selain sukses di dunia bisnis, H. Ramadhan juga berperan aktif dalam organisasi masyarakat. Ia menjabat sebagai Ketua Pembina Ikatan Keluarga Madura Berau (IKMB) serta pernah menajdi Wakil Ketua Ikatan Paguyuban Keluarga Tanah Jawi (IKAPAKARTI). Dalam kapasitas ini, ia berperan besar dalam membina dan memperkuat solidaritas antar warga Madura di Berau. Sebagai tokoh yang disegani, ia kerap menjadi mediator dalam menyelesaikan perselisihan dan menjadi penggerak dalam berbagai kegiatan sosial, budaya, dan keagamaan.

Sebagai Ketua Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Tanjung Redeb, ia memimpin berbagai program keagamaan dan sosial. Ia menginisiasi kegiatan pengajian rutin, bantuan sosial untuk masyarakat kurang mampu, dan pendidikan keagamaan bagi anak-anak dan remaja. H. Ramadhan sering berkolaborasi dengan pemerintah daerah dan organisasi lain untuk memajukan pendidikan Islam di Berau.

Kontribusi dan Pengaruh:

1. Pembina dan Pelindung Komunitas Madura:
Sebagai seorang tokoh sentral, H. Ramadhan sering bertindak sebagai pembina dan pelindung bagi komunitas Madura di Berau. Ia kerap memberikan bantuan kepada warga Madura, baik dalam bentuk bantuan keuangan, pangan, maupun dukungan moral. Ia juga selalu hadir dalam berbagai acara komunitas dan kegiatan penting, menunjukkan dukungan penuhnya terhadap paguyuban Madura.

2. Supporter Aktif untuk Paguyuban Madura:
H. Ramadhan secara konsisten mendukung kegiatan paguyuban Madura di Berau, baik secara finansial maupun ideologis. Dia sering memberikan sumbangan untuk acara budaya seperti festival Madura, perayaan keagamaan, dan kegiatan sosial. Dukungan ini bukan hanya berupa materi, tetapi juga dalam bentuk arahan dan nasihat, serta pandangan yang mendorong paguyuban untuk tetap solid dan maju bersama.

Pencapaian atau Penghargaan:

  • Penghargaan dari Gubernur Kalimantan Timur: H. Ramadhan pernah mendapatkan penghargaan dari Gubernur Kaltim atas kontribusinya dalam mempromosikan seni bela diri pencak silat. Penghargaan ini diperoleh setelah ia berhasil mengorganisir sebuah kompetisi pencak silat besar di Samarinda, yang melibatkan berbagai perguruan silat dari seluruh Kalimantan Timur.
  • Penghargaan Komunitas: Berbagai komunitas dan organisasi masyarakat di Berau juga telah memberikan penghargaan kepada H. Ramadhan atas kontribusi besarnya terhadap pengembangan sosial dan keagamaan.

Karakteristik atau Ciri Khas:

  • Tegas dan Berprinsip: Dikenal sebagai seseorang yang selalu tegas dalam mengambil keputusan, namun tetap mengutamakan prinsip-prinsip keadilan dan kejujuran.
  • Semangat dan Pantang Menyerah: Sikapnya yang tidak pernah menyerah di segala keadaan membuatnya terus bertahan dan berkembang dalam berbagai situasi. Ini menjadikannya teladan bagi banyak orang.
  • Ulet dan Gigih: Ketekunannya dalam mencapai tujuan adalah salah satu faktor utama keberhasilannya dalam berbisnis dan memimpin komunitas.
  • Sosok Dermawan: Kerap membantu sesama tanpa pamrih, baik dalam hal keuangan, tenaga, maupun waktu.

Peran di Masyarakat:

Sebagai tokoh sentral di Paguyuban Ikatan Madura Berau (IKMB), H. Ramadhan menjadi simbol persatuan dan keberanian bagi komunitas Madura di Berau. Perannya tidak hanya terbatas sebagai pemimpin formal, tetapi juga sebagai mentor, konsultan, dan motivator bagi banyak warga Madura yang berusaha mengembangkan diri di perantauan.

Kehidupan Pribadi:

H. Ramadhan adalah figur yang sangat menjunjung tinggi nilai keluarga. Ia adalah suami yang setia dan ayah yang penyayang, selalu mengajarkan anak-anaknya nilai-nilai keagamaan, kejujuran, dan kerja keras. Dalam kesehariannya, ia senantiasa aktif dalam kegiatan masjid dan majelis taklim, sering kali memberikan ceramah dan nasihat keagamaan.

Wawasan atau Kutipan Inspiratif:

“Manusia adalah Mahluk Sosial, Maka Perbanyaklah bersilaturahim, karena hidup itu saling membutuhkan.”

Kutipan ini bukan sekadar kata-kata, melainkan filosofi hidup H. Ramadhan. Dia percaya bahwa melalui silaturahim, seseorang tidak hanya memperluas jaringan sosial, tetapi juga memperkuat hubungan antar sesama, yang pada akhirnya membawa berkah dan manfaat bagi semua pihak.


Dengan kegigihannya, sifat kepemimpinannya yang alami, dan dedikasinya yang tinggi terhadap komunitas, H. Ramadhan telah menjadi teladan yang inspiratif bagi masyarakat Madura di Berau dan sekitarnya. Ia tidak hanya berhasil dalam dunia bisnis, tetapi juga terus memberikan kontribusi nyata dalam kehidupan sosial dan keagamaan, menjadi sosok yang dihormati dan dicintai oleh banyak orang.


*Oleh: Tim Media IKMB/S.A




Terkini